ABSTRAK

Kejahatan dunia digital meningkat setiap tahunnya seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Barang bukti kejahatan yang paling banyak ditemukan adalah handphone. Oleh sebab itu, kebutuhan untuk mendapatkan banyak informasi yang digunakan dalam penyelidikan membutuhkan alat forensik handphone. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya alat forensik handphone yang diproduksi dan dipergunakan baik secara gratis maupun komersial. Berkembangnya teknologi handphone dan banyaknya alat forensik handphone membuat penyelidik sulit dalam memilih alat yang efektif dan efisien. Penelitian ini mengevaluasi kemampuan alat forensik handphone dalam proses akuisisi data pada handphone berbasis android secara fisik. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan framework Smartphone Tool Specification Standard dari NIST (National Institute of Standards and Technology). Metode pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan eksperimen pada alat forensik handphone XRY, UFED dan Device Seizure. Di samping itu, GAP analisis digunakan untuk menganailsa hasil eksperimen tersebut. Hasil penelitian mengungkap bahwa sistem operasi dan chipset handphone mempengaruhi kemampuan alat forensik handphone dalam proses ekstraksi.