ABSTRAK

Layanan infrastruktur teknologi informasi(TI) merupakan salah satu dari sekian faktor yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan, di mana faktor ini sebagai pondasi dasar dari ketersediaan layanan bisnis yang memiliki kemampuan perubahan yang cepat dan tak terduga. Perusahaan perlu bereaksi cepat dalam menghadapi masalah maupun peluang dalam memanfaatkan infrastruktur TI tersebut secara optimal. Transformasi teknologi yang dicanangkan oleh Finnet merupakan salah satu bentuk reaksi tersebut dengan slogannya “Always On and Global Class Infrastructure”. Harapan akan infrastruktur TI di Finnet yang mampu menerapkan transformasi teknologi tersebut sebagai permasalahan yang muncul dan akan dibahas dalam penelitian ini. Sebelum melakukan perbaikan perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi saat ini. Tahapan evaluasi yang dilakukan penelitian ini dimulai dari penerapan kerangka kerja COBIT 5 yang digunakan untuk memetakan kebutuhan pemangku kepentingan hingga menjadi proses-proses yang akan dievaluasi. Kerangka kerja ITIL 2011 digunakan untuk memberikan fokus dan detil yang lebih baik terhadap evaluasi layanan infrastruktur TI. Standar ISO/IEC 15504 tentang Process Assessment digunakan sebagai metode dalam menghitung tingkat kapabilitas proses-proses ITIL 2011 tersebut. Kombinasi ketiga metode tersebut memberikan dimensi baru akan kemungkinan untuk menerapkan standar pengukuran kematangan COBIT 5 pada ITIL 2011. Rekomendasi perbaikan yang dihasilkan dalam penelitian ini terdiri dari dua deliverable, yaitu prioritisasi proses-proses yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan kapabilitasnya berdasarkan Importance-Performance Analysis (IPA) dan rekomendasi metrik Critical Success Factor (CSF) dan Key Performance Index (KPI) berdasarkan ITIL 2011 beserta rekomendasi perbaikan secara generik yang disusun untuk meningkatkan kapabilitas proses yang diteliti.