Lembaga ABC adalah lembaga negara yang memiliki tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah serta memiliki tugas untuk melakukan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.Dalam mencapai tujuan dan tugas tersebut diperlukan dukungan Sistem Informasi (SI) yang handal dan berkualitas tinggi. Dukungan SI tersebut diwujudkan dalam Program Kerja Sistem Informasi (PKSI) yang dilaksanakan dalam tahun anggaran dan dimonitor secara periodik. Berdasarkan hasil monitoring Project Management Office (PMO) Departemen Pengelolaan Sistem Informasi (DPSI) sebagai pengelola sistem Informasi di Lembaga ABC, diindikasi proyek tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan yaitu on time, on scope dan on budget serta sesuai dengan kualitas.Masalah yang nampak di permukaan adalah 43% PKSI berjalan tidak sesuai rencana dan beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) terkait PKSI juga mengalami deviasi dari rencana yang diharapkan. Sebagai upaya perbaikan atas pelaksanaan PKSI tersebut, diperlukan evaluasi secara sistematis dengan melakukan analisis permasalahan pelaksanaan manajemen proyek mengacu pada best practices yaitu Project Management Body of Knowledge (PMBoK) v5. Setelah permasalahan dipetakan, dilakukan analisis tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyek dengan menggunakan kerangka Project Management Maturity Model (PMMM).Terkait dengan tata kelola (governance), dilakukan analisis tingkat kapabilitas manajemen proyek menggunakan kerangka COBIT 5. Hasil analisis menyatakan bahwa Lembaga ABC memiliki tingkat kematangan manajemen proyek pada level pertama berdasarkan PMMM dan tingkat kapabilitas manajemen proyek pada level pertama berdasarkan COBIT 5.Hal ini utamanya disebabkan oleh beban SDM DPSI dalam melaksanakan proyek yang tinggi. Dengan hasil analisis ini diharapkan ekspektasi dari DPSI Lembaga ABC terhadap PKSI yaitu on time, on scope dan on budget serta sesuai dengan kualitas dapat tercapai.