Saat ini layanan informasi melalui media sosial dipandang sebagai sebuah layanan
penting bagi instansi pemerintah, termasuk Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud). Jumlah follower akun media sosial Kemdikbud
tumbuh cepat, namun kepuasan masyarakat belum sesuai harapan. Tidak adanya
strategi dan masih rendahnya kualitas informasi merupakan penyebab dari
masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan menyusun strategi media sosial dan
indikator kinerja untuk meningkatkan kualitas informasi media sosial Kemdikbud.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah action research. Data dikumpulkan
melalui wawancara, observasi, dan survei. Strategi media sosial disusun dengan
mengadopsi kerangka kerja Third Wave dan menggunakan analisis SWOT.
Penelitian ini menemukan bahwa kualitas informasi intrinsik sangat penting bagi
kepuasan masyarakat. Penelitian ini menghasilkan 6 strategi pengelolaan, 1
strategi people, 4 strategi konten, 1 strategi platform, dan 8 indikator kinerja.
|
|