Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang pesat di Indonesia. Penerapan Sistem Informasi / Teknologi Informasi (SI/TI) telah menjadi hal yang umum dan banyak diterapkan di berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Universitas Tarumanagara (Untar) adalah salah satu universitas yang melakukan implementasi SI/TI dalam kegiatan belajar mengajarnya. Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Untar merupakan salah satu fakultas yang melakukan implementasi SI/TI yang berupa “E-Learning System”. Namun dalam pemanfaatannya, tidak semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem sehingga pemanfaatannya dirasakan belum optimal dan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa FTI Untar. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, kuesioner dan wawancara. Kuesioner dibuat berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang telah dimodifikasi. Peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik Partial Least Square (PLS) dan menggunakan aplikasi bernama SmartPLS. Data diolah berdasarkan tiga kategori pengguna, yaitu pengguna secara umum, pengguna laki-laki, dan pengguna perempuna. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi pengguna secara umum adalah e-learning motivation, facilitating conditions, dan behavioral intention. Pada pengguna laki-laki, faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan E-Learning System adalah content quality, facilitating conditions, dan behavioral intention. Pada pengguna perempuan, faktor-faktor yang memengaruhi adalah e-learning motivation dan behavioral intention. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan antara pengguna berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam mengimplementasikan suatu teknologi.