ABSTRAK
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) merupakan satu
lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara. Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi di BPK diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang sinergi antara
BPK dengan pihak eksternal dan antara pihak-pihak internal BPK sehingga
optimalisasi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara dapat segera
tercapai. Sistem Informasi Aplikasi Persuratan (SIAP) merupakan aplikasi yang
dikembangkan tahun 2012 untuk mendukung tugas pokok dan fungsi dalam
bidang administratif penyebaran informasi melalui surat menyurat antar sesama
internal BPK maupun ke eksternal BPK. Berdasarkan data log statistik SIAP pada
bulan April 2014, diketahui bahwa unit kerja yang aktif menggunakan SIAP untuk
administrasi persuratan hanya 23% dari keseluruhan unit kerja yang sudah
implementasi SIAP. Salah satu sebabnya karena penerimaan (acceptance)
pegawai terhadap sistem ini masih sangat rendah. Hal ini yang membuat peneliti
ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pegawai
BPK RI terhadap Sistem Informasi Aplikasi Persuratan. Model penelitian yang
dikembangkan merupakan hasil modifikasi teori Technology Acceptance Model
(TAM) dengan penambahan variabel eksternal Social Influence, Facilitating
Condition, Self-Efficacy, dan User Training. Metode pengumpulan data yang
dilakukan adalah dengan menggunakan kuesioner, sedangkan pengolahan dan
penarikan kesimpulan adalah dengan menggunakan Structural Equation Modeling
(SEM) sebagai alat analisisnya. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui faktorfaktor
yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap Sistem Informasi
Aplikasi Persuratan. Faktor-faktor tersebut adalah Social Influence, User
Training, Self-Efficacy memiliki korelasi positif terhadap Perceived Usefulness
dan Perceived Ease of Use, yang pada akhirnya akan mempengaruhi keinginan
pegawai untuk menggunakan (Intention to Use) SIAP untuk administrasi
persuratan di lingkungan BPK RI.
|