ABSTRAK
Meningkatnya pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi (TIK) di
lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menuntut
ketersediaan layanan TIK yang diberikan, seperti aplikasi persuratan dan aplikasi
perkantoran. Untuk itu Kemkominfo harus semakin menyadari akan pentingnya
fungsi TIK sebagai salah satu aset penting yang harus dijaga keberlangsungannya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyusun Disaster Recovery
Planning (DRP). DRP diperlukan untuk meminimalkan dampak risiko dan
mengoptimalkan proses pemulihan bila terjadi sesuatu yang menyebabkan TIK
tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Penelitian ini bertujuan menyusun rencana kontingensi untuk Kemkominfo
dengan menggunakan standar yang dikeluarkan NIST, NIST SP 800-34 Rev. 1.
Framework ini mempunyai beberapa tahapan yang harus dilakukan hingga
menghasilkan rencana kontingensi yang sesuai dengan kondisi organisasi.
Dalam membuat rencana kontingensi perlu melakukan dampak analisis bisnnis
sehingga dari sana dapat ditentukan tingkat kritikal sistem informasi yang ada.
Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa usulan rencana kontingensi sebagai
masukan untuk Kemkominfo.
|