ABSTRAK

Terdapat lebih dari 1.000 kasus rubella di Indonesia setiap tahun. Tingginya jumlah kasus disebabkan kurangnya pengetahuan di masyarakat tentang penyakit tersebut. Rumah Ramah Rubella merupakan sebuah organisasi nonprofit yang berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit tersebut dan penanganan terhadap dampaknya melalui edukasi, secara khusus kepada anggota organisasi. Namun terjadi masalah dalam aktivitas edukasi karena kurangnya pengelolaan pengetahuan dan sulitnya memenuhi kebutuhan pengetahuan anggota. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem pengelolaan pengetahuan yang sesuai bagi Rumah Ramah Rubella. Kebutuhan sistem diidentifikasi dengan metodologi Becerra-Fernandez dan Sabherwal (2010). Metodologi tersebut dipilih karena memberikan analisis mendalam mengenai proses pengelolaan pengetahuan yang dibutuhkan organisasi melalui contingency factors. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan pengetahuan yang sesuai adalah Case-Based Reasoning System dilengkapi basis data lessons learned dan best practices, email, serta diskusi grup secara online. Hasil penelitian juga menunjukkan beberapa mekanisme yang sesuai bagi Rumah Ramah Rubella yaitu penambahan penanggung jawab pengelolaan pengetahuan dalam struktur hierarki organisasi dan peningkatan kegiatan seminar, brainstorming retreats, inisiasi, serta proyek bersama.