ABSTRAK
Perkembangan internet di Indonesia cukup pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya jejaring sosial yang bermunculan. Salah satu jejaring sosial yang marak digunakan adalah twitter. Kegiatan promosi produk melalui twitter sudah mulai digunakan PT XL Axiata Tbk (XL) sejak tahun 2009 melalui akun @XL123. Penggunaan twitter oleh perusahaan telekomunikasi di Indonesia masih dalam tahap penjualan dan promosi.
Namun demikian, analisis yang dilakukan hanya terbatas pada perhitungan jumlah retweet, komentar, dan follower. Analisis belum melihat sejauh mana makna komentar dari pelanggan maupun masyarakat. Hal ini akan mempengaruhi keputusan membeli masyarakat jika komentar yang diberikan negatif, dan sebaliknya komentar positif akan meningkatkan citra perusahaan di mata stakeholder. Hal ini dapat dilihat dari fakta bahwa rating yang diperoleh XL Axiata tidak sesuai dengan ekspektasi brand tersebut, yaitu rating 3 dari 10. Sedangkan ekspektasi yang diharapkan berdasarkan analisa perbandingan jumlah follower dan following, semestinya XL Axiata memiliki reputasi yang bagus yaitu 7-8.
Penelitian ini melakukan perhitungan reputasi dari produk XL Axiata, dan membandingkannya dengan produk Telkomsel dan Indosat. Selanjutnya dilakukan beberapa teknik ekstrak data, analisis sentimen, serta membandingkan tiga algoritma klasifikasi: Naïve Bayes, Support Vector Machine, dan Decision Tree. Tahap evaluasi performansi menggunakan precision, recall, f-measure, dan kurva ROC (AUC). Hasil menunjukkan bahwa model yang dibentuk oleh SVM memberikan performansi yang lebih baik untuk selanjutnya digunakan untuk melakukan perhitungan Net Brand Reputation. Perhitungan NBR dilakukan di produk 3G, 4G, Voice, SMS, dan Internet (data). Berdasarkan perbandingan kelima produk ini, XL Axiata memperoleh rata-rata nilai reputasi yang lebih di dibandingkan Telkomsel dan Indosat yaitu sebesar 24.5%, sedangkan Telkomsel hanya memperoleh 13.2% dan Indosat 19.3%.
|