ABSTRAK

Kesempatan bertransaksi saham secara remote membuka business channel baru bagi brokerage atau anggota bursa. Regulasi pun tidak hanya membatasi kemungkinan penggunaan hanya untuk kalangan internal perusahaan yang tersertifikasi, namun juga dimungkinkan tiap individu yang memiliki akun di perusahaan anggota bursa (online trading). Oleh karena itu, infrastruktur TI memegang peranan penting dalam menunjang operasional bisnis. Infrastruktur TI yang terintegrasi, yang mendukung operasional baik untuk internal maupun publik, menjadi pokok penelitian. Dari beberapa insiden yang pernah terjadi dan akibat yang dihasilkan, penelitian mulai dikembangkan. Sementara di sisi lain, perbandingan terhadap perusahaan sejenis yang sudah memiliki produk online trading memperlihatkan keunggulan yang bisa didapatkan dari kesiapan implementasi infrastruktur yang terintegrasi. Berdasarkan pokok penelitian tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk merancang infrastruktur teknologi informasi yang terintegrasi dan adaptif berdasarkan The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM) dengan studi kasus PT. XYZ. Metode penelitian menggunakan konsep penelitian kualitatif melalui studi literatur, melakukan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian adalah 5 usulan aplikasi baru berdasarkan 15 prinsip arsitektur yang disimpulkan. Dari prinsip-prinsip arsitektur yang sama pula, infrastruktur diusulkan mengalami konversi dari physical ke private cloud yang berbasiskan virtual machine. Konversi dilakukan agar infrastruktur memiliki sifat failover dan redundancy agar mendukung adaptifitas arsitektur yang diharapkan.