ABSTRAK

PT Manos Solusi (Manos) memiliki produk perangkat lunak yang saat ini digunakan oleh para kliennya. Saat ini, produk perangkat lunak Manos yang diserahkan kepada klien masih memiliki bug yang jumlahnya tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan manajemen. Salah satu masalah yang dihadapi Manos adalah kurangnya pemahaman tim pengembang terhadap kebutuhan perangkat lunak (software requirement). Hal ini mengakibatkan perangkat lunak yang dihasilkan mengandung bug. Untuk mendorong peningkatan pemahaman tim pengembang terhadap kebutuhan perangkat lunak, Manos menerapkan teknik pengembangan perangkat lunak test driven development. Manos melakukan uji coba pengembangan dua modul perangkat lunak yang setara kompleksitasnya untuk dikerjakan oleh sebuah tim menggunakan test driven development dan tim lain tidak menggunakan. Analisis yang dilakukan terhadap bug yang dikandung maupun umpan balik tim pengembang menunjukkan test driven development memberikan peningkatkan pemahaman tim pengembang atas kebutuhan perangkat lunak di Manos. Akan tetapi, Manos masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan agar mendapatkan manfaat lebih optimal dari penerapan test driven development.