Data dan informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi
dalam menjalankan proses bisnisnya, seperti halnya Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia (Perpusnas) yang merupakan lembaga pemerintah non
kementerian yang memiliki kaitan erat dengan data dan informasi. Pada era
informasi saat ini, Perpusnas juga memanfaatkan dan menerapkan teknologi
informasi dalam mengolah data dan menyajikan informasi untuk mendukung
proses bisnis dan pencapaian salah satu misinya. Hal tersebut diwujudkan dalam
pembangunan Perpustakaan Digital Nasional (e-Library) yang rencana aksinya
telah dituangkan dalam Roadmap Grand Desain e-Library 2010-2014. Namun
dalam pelaksanaanya terdapat beberapa rencana aksi yang belum tercapai, salah
satunya adalah pembuatan Disaster Recovery Plan (DRP) pada tahun 2011. Hal
ini disebutkan di dalam Laporan Evaluasi Teknis Implementasi dan Quality
Assurance (QA) terhadap implementasi e-Library yang dilakukan oleh Tim
Independen pada tahun 2013 dengan rekomendasi agar DRP dapat disusun.
Penelitian dilakukan untuk menghasilkan rancangan DRP pada organisasi di
bidang perpustakaan. Rancangan DRP tersebut dilakukan dengan mengadopsi
tahap-tahap pembuatan DRP pada penelitian terdahulu dan teori yang relevan
dengan NIST SP 800-34 sebagai panduannya. Tahapan perancangan DRP terdiri
dari project initiation, risk assessment, Business Impact Analysis (BIA),
identifikasi kontrol pencegahan, pengembangan strategi mitigasi, dan
pengembangan DRP itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dimana pengumpulan datanya melalui kuesioner dan wawancara. Sedangkan
analisisnya dilakukan dengan menggunakan metode value chain.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah rancangan DRP yang sesuai dengan kondisi
di Perpusnas, sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan kelangsungan
bisnis dan selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai acuan pengembangan Disaster
Recovery Center (DRC).
|
|