ABSTRAK Nama : Darmawan Napitupulu Program Studi : Doktor Ilmu Komputer Judul : Pengembangan Model Kematangan e-Government di Indonesia Saat ini Indonesia memiliki tuntutan untuk memiliki pemerintahan yang baik. Hal tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dicapai. Dengan perkembangan teknologi yang ada, good governance dapat dicapai dengan menerapkan e-Government. Pada tahun 2003, dibangun inisiatif untuk mengembangkan e-Government melalui Inpres No, 3 tahun 2003. Namun cukup disayangkan, e-Government yang dikembangkan mengindikasikan hanya sekedar pemenuhan terhadap kebijakan tersebut tanpa disertai kualitas. Berbagai hasil survey menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh tertinggal dalam hal adopsi e-Government, bahkan di tingkat Asia pun Indonesia berada di bawah Vietnam dan Philipina apalagi jika dibandingkan dengan negara maju. Hal ini ditambah lagi fakta bahwa sebagian besar proyek e-Government di negara berkembang termasuk Indonesia mengalami kegagalan dimana tingkat kegagalan mencapai hingga 85% sedangkan tingkat keberhasilan hanya mencapai 15%. Pada penelitian ini penulis bertujuan ingin memperoleh gambaran keberhasilan implementasi e-Government khususnya di Indonesia yaitu dengan menggali berbagai faktor sukses terkait implementasi e- Government. Faktor sukses merupakan faktor-faktor yang paling berpengaruh dan merefleksikan keberhasilan penerapan sistem e-Government. Faktor sukses merupakan faktor-faktor kritis (Critical Success Factors) yang apabila ditangani akan berpengaruh signifikan pada kesuksesan. Proses identifikasi dan sintesa CSFs implementasi e-Government dilakukan dengan pendekatan Meta-Ethnography untuk menghasilkan daftar faktor sukses yang generik lalu divalidasi melalui expert judgment dengan pendekatan Aiken. Untuk menguji faktor sukses tersebut secara empiris agar dapat benar-benar dapat diterapkan di lapangan maka dilakukan survei ke delapan pemerintah daerah khususnya kabupaten/kota yang dianggap telah berhasil mengimplementasikan e-Government (best practice). Hasil survei tersebut dianalisa dengan pendekatan analisis faktor (factor analysis) untuk memperoleh faktor-faktor yang menggambarkan keberhasilan sistem e-Government. Penelitian telah menghasilkan 35 faktor sukses valid yang dikelompokkan menjadi empat dimensi yakni sumber daya (14 faktor), pengungkit (10 faktor), nilai (6 faktor) dan dampak (5 faktor). Berdasarkan faktor sukses tersebut telah dikembangkan model kematangan e-Government yang terdiri dari 7 tahap (stages) yaitu non-existing (state 0), absence (state 1), use (state 2), monitor (state 3), evaluate (state 4), control (state 5) hingga revise (state 6). Model tersebut telah diuji dan di-deploy ke beberapa pemerintah daerah (pemda) untuk mendukung keberterimaan dan standarisasi model. Kata Kunci : E-Government, Kematangan, Model, Kabupaten, Kota, Indonesia, Faktor Sukses, Meta-Ethnography, Analisis Faktor