ABSTRAK

Selama ini organisasi mengalami banyak masalah dalam proses pengembangan perangkat lunak. Hal ini tercermin dengan adanya fakta dari laporan performa internal dan audit dari induk organisasi. Hasil audit dapat dijadikan momentum perbaikan untuk peningkatan kapabilitas pengembangan perangkat lunak pada organisasi. Meningkatnya kapabilitas organisasi dalam hal tersebut akan membantu menyelesaikan berbagai masalah terkait. Hasil audit yang lebih baik dapat meningkatkan postur organisasi dari sudut pandang induk organisasi. Dalam penelitian ini dilakukan penilaian terhadap kerangka kerja yang diadopsi organisasi. Dari hasil penilaian dapat diketahui rekomendasi agar organisasi mendapatkan manfaat dari kerangka kerja yang dipilih. Penelitian juga membuat pemetaan peran dalam Scrum dengan penanggung jawab kebutuhan dokumen audit yang telah ditentukan induk organisasi. Panduan yang dibuat diharapkan memudahkan organisasi dalam memenuhi standard induk organisasi, sesuai dengan kebutuhan, dan menerapkan praktek agile.