ABSTRAK

SAP adalah sistem aplikasi berbasis ERP yang paling banyak digunakan. Keunggulan sistem berbasis ERP antara lain adalah: sistem yang terintegrasi, fitur yang lengkap, dan mengadopsi best practices. Perusahaan mengeluarkan investasi yang tidak sedikit untuk implementasi sistem SAP. Tujuan penggunaan sistem SAP adalah untuk dapat meningkatkan efisiensi, melakukan controlling terhadap operasional perusahaan dan membantu menghasilkan laporan-laporan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Group XYZ sudah menggunakan sistem SAP sejak 2010, namun penggunaan sistem SAP di Group XYZ belum optimal dengan masih adanya proses-proses manual yang dijalankan. Pengguna yang sebelumnya telah terbiasa melakukan proses tanpa bantuan sistem, merasa bahwa sistem SAP kurang fleksibel dan menyulitkan. Sebagaimana banyak dikutip dalam penelitian sebelumnya bahwa penerimaan pengguna merupakan faktor yang penting untuk kesuksesan penerapan sistem baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap sistem SAP. Konstruk-konstruk dari model TAM (Technology Acceptance Model) digunakan sebagai variabel endogen, dikombinasikan dengan variabel eksogen yang diambil dari ASAP Methodology dan kondisi di organisasi. ASAP Methodology merupakan best practices yang digunakan dalam proses implementasi SAP. Data untuk penelitian didapatkan dengan melakukan survei kepada pengguna sistem SAP di Group XYZ. Melalui survei didapatkan data dari 92 responden yang kemudian dianalisis menggunakan aplikasi smartPLS. Hasil penelitian ini menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna, yaitu: business process adoption, training, social influence, ERP support, shared belief in benefit, perceived ease of use, dan perceived usefulness. Secara empiris terbukti bahwa business process adoption mempengaruhi perceived usefulness, training dan social influence mempunyai pengaruh pada shared belief in benefit, ERP support mempunyai pengaruh pada perceived ease of use. Faktor-faktor tersebut perlu menjadi perhatian dalam upaya peningkatan penerimaan pengguna.