ABSTRAK

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan lembaga pemerintah yang bertugas menjalankan pengawasan intern. Peranan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) diamanatkan dalam Rencana Strategis BPKP adalah meningkatkan kualitas pengawasan. Peningkatan kualitas pengawasan dilakukan dalam bentuk penerapan paperless audit yang berupa e-office serta edocument. Peran SI/TI belum mendukung sepenuhnya penerapan paperless audit pada proses bisnis audit di BPKP. Permasalahan yang terjadi adalah organisasi kesulitan dalam melakukan proses pelacakan bukti audit, waktu yang diperlukan untuk penyusunan laporan lama, auditor tidak selalu mengisi formulir kendali mutu audit, serta sistem informasi penugasan dan perencanaan tidak bisa berbagi data. Dari best practice terkait perbaikan proses bisnis dengan memanfaatkan SI/TI, kajian manfaat yang dilakukan sebelumnya akan membantu menghindari permasalahan pada pengembangan SI/TI. Berdasarkan best practice tersebut, analisis lebih lanjut manfaat penerapan paperless audit dilakukan untuk mengetahui apa manfaat penerapan paperless audit terhadap perbaikan proses audit. Untuk melihat lebih lanjut manfaat penerapan paperless audit, dilakukan analisis manfaat menggunakan Benefits Dependency Network serta kategorisasi manfaat menggunakan Generic IS/IT Business Value Category. Penelitian ini menghasilkan manfaat yang utama dari penerapan paperless audit yaitu mempercepat proses bisnis audit. Dengan penerapan paperless audit, negara mendapat manfaat peningkatan efisiensi tanpa meningkatkan anggaran pengawasan intern.