ABSTRAK

Idealnya suatu perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan lancar, terutama untuk memenuhi Service Level Agreements (SLA) yang disepakati dengan pelanggan. Seperti halnya divisi DOCS pada PT. Astra Graphia Tbk. yang bergerak di bidang percetakan digital. Pelanggan divisi DOCS yang mayoritas bergerak di bidang perbankan dan asuransi, menuntut terjaminnya pemenuhan SLA dan kualitas hasil cetakan. Gangguan terhadap kegiatan operasional bisa saja terjadi dan bersumber dari sebab alam atau buatan manusia. Kondisi tersebut dapat berakibat buruk terhadap aspek finansial maupun reputasi perusahaan, apalagi ditambah belum adanya langkah mitigasi terhadap gangguan. Langkah mitigasi ini biasa didokumentasikan dalam bentuk dokumen BCP. Penelitian ini menyusun BCP untuk divisi DOCS dengan menggunakan framework NIST SP 800-34. Framework ini mempunyai beberapa tahapan yang harus dilalui hingga menghasilkan BCP bagi organisasi, namun penelitian ini tidak membahas mengenai uji coba rencana dan pemeliharaannya. Penelitian ini menggunakan 2 jenis data yaitu data primer dan sekunder. Data primer didapatkan langsung melalui FGD bersama manajemen divisi DOCS untuk mendapatkan informasi mengenai proses bisnis kritikal, sistem informasi yang mendukung, serta RTO dan RPO. Data sekunder didapatkan dari berbagai dokumen internal organisasi seperti dokumen ISO 9001, Perspektif Bisnis Perusahaan, Company Profile, maupun dokumen internal lainnya yang bersifat dokumentatif. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah beberapa usulan terkait BCP untuk divisi DOCS. Usulan yang diajukan adalah pernyataan kebijakan BCP, prioritas pemulihan sistem informasi terkait dampak terhadap bisnis organisasi, kontrol preventif, strategi BCP, dan dokumen BCP