Perkembangan bahasa pemrograman komputer demikian cepat. Bahasa generasi keempat pun muncul. Dua diantaranya adalah INGRES/4GL1 dan INFORMIX-4GL2 kedua bahasa tersebut mempunyai perbedaan dasar pemrograman, tetapi mempunyai ruang linkup yang dama yaitu basis data. Sistem penterjemah ini dibangaun untuk membangun sebuah kompilator. Menggunakan metode pembuatan sebuah kompilator: analisa leksikal, analisa sintaks, pengaturan tabel simbol dan pembentuk instruksi (code generator). Sistem penterjemah ini menerima masukan berupa file yang berisi program sumber dengan sintak INGRES/4GL dan menghasilkan keluaran berupa terjemahan dalam sintak INFORMIX-4GL. Metode yang digunakan cukup efektif dalam pembuatan sistem ini. Hasil dari sistem dapat ini menjembatani kelebihan maupun kelemahan dari INGRES/4GL dan INFORMIX-4GL