Metodologi untuk mengembangkan atau membuat suatu perangkat lunak biasanya terdiri dari tahapan, secara garis besar adalah analisis, perancangan, implementasi, dan perawatan. Selama ini metode untuk setiap tahapan mempunyai piranti(tool) atau CASE(Computer-Aided Software Engineering) yang berdiri sendiri, dan hal ini dapat menyulitkan integrasi datapada tiap piranti. Untuk mengatasi kesulitan atau keperluan tersebut maka dibuat suatu tempat penyimpanan data terpusat, serta fasilitas ayng bisa digunakan untuk dapat mengatur informasi tersebut. Hal ini juga dimaksudkan agar informasi pengembangan perangkat lunak datp disimpan dan tersedia bagi siapa yang membutuhkan. Repository untuk pengembangan perangkat lunak dengan metodologi konvensional sudah mulai tersedia. Saat ini CASE yang tersedia untuk pengembangan perangkat lunak berorientasi objek terus melakukan pengembangan respositorynya agar lebih mapan. Dalam tulisan ini disajikan suatu respository yang dapat menyimpan data serta mengintegrasikan piranti-piranti untuk pengembangan perangkat lunak berorientasi objek. Perancangan repository disini menggunakan pemodelan relasi (ERD/Entity Relationship Diagram). Manajer respository harus menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pengembang, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Dalam tulisan ini diberikan hasil pemikiran untuk fasilitas-fasilitas apa saja yang dapat memberikan informasi untuk pengembangan perangkat lunak berorientasi objek, khususnya tahap analisis dan perancangan.
|
|