Pada umumnya dunia industri manufaktur menghadapi problema didalam menangani masalah job-order, dimana industri diharuskan untuk menyelesaikan pembuatan berbagai macam produk secara tepat waktu. Masalah tersebut tidak dapat diatasi tanpa adanya perencanaan yang baik. Rencana yang tepat hanya dapat dilakukan dengan mencobakan pada keadaan sesungguhnya, dan hal ini tidak mungkin dilakukan. Untuk mengatasinya diperlukan simulator yang dapat meniru (mimics) perilaku industri manufaktur yang sesungguhnya. Di dalam simulasi, industri manufaktur direpresentasikan dengan sejumlah objek, yaitu objek pesanan, proses produksi, sumber daya produksi, persediaan barang, biaya, pemasok, dan pelanggan. Atribut dari setiap objek merepresentasikan parameter dari objek tersebut didunia nyata. Proses produksi dalam industri terlihat riil dan bersifat dinamis, karena kita dapat melihat perubahan dari setiap parameter obyek yang tersedia. Simulator yang dibangun telah diujicobakan dengan beberapa kasus. Dari pengujian tersebut terlihat bahwa ada proses produksi yang tidak dapat dijalankan yang disebabkan karena material pembentuk produk tidak mencukupi.
|
|