Kunci kesuksesan seubah sistem kontrol(Real-Time systems) yang memiiliki kompleksiitas tinggi dan bermisi kritis adalah spesifikasi dan rancangan yang tegas dan tidak ambigu. SDL(Speciification and Description Language) sebagai salah saru bahasa formal spesifikasi memberikan solusi lebih dibandingkan bahasa spesifikasi yang lain. Traffic Management and Infomration Systems(TMIS) adalah satu contoh sistem bermisi kritis yang harus memiliki kehandalah yang tinggi. Pengontrolan komponen-komponen sistem TMIS yang terdistribusi memilikii kesulitan sendiri. Pemusatan manajemen sistem dapat dilakukan agar komponen sistem terkoordinis dengan baik serta kegagalan fungsi komponen dapat terpantau sehingga antisipasi dan tindakan penanganan dapat dilakukan secepat-cepatnya. Tugas akhir ini bertujuan merancang serta melakukan verifikasi dan validasi suatu model sistem TMIS. Fokus pemodelan terlettak pada aspek manajamen kegagalan yang dimiliki sistem. Model siistem akan dibuat menggunakan SDL. Manajemen kegagalan komponen akan ditangani secara hirarkis. Kegagalan komponen sedapat mungkin diatasi pada tingkatan komponen (subkomponen) terendah yang mampu mengatasi kegagalan tersebut. Jika kegagalan tak daapt diatasi maka status komponen akan dilaporkan ketingkatan diatasnya, begitu seterusnya. Deskripsi perilaku komunikasi dalam sistem akan dibuat menggukan MSC(Message Sequence Charts). Sejumlah skenario pertukaran sinyal yang menjelaskan kasus kegunaan sistem pada saat tertentu akan dideskripsikan berdasarkan spesifikasi kebutuhan (requirement specification). Pada prinsipnya sistem yang telah/akan dibuat menggunakan SDL. Saat model (SDL dan MSC) telah dibuat (sebagian atau seluruhnya) akan dilakukan verifikasi dan validasi model verifikasi bertujuan menguji apakah model sistem telah dibuat dengan benar terlepas dari layanan yang seharusnya ia berikan. Validasi bertujuan menguji apakah model sistem berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan (spesifikasi kebutuhan). Kedua proses ini memanfaatkan model dalam SDL dan MSC. Proses simulasi (verifikasi dan validasi) menggunakan alat bantu simulator dari ObjectGEODE. Dalam tugas akhir ini pemodelan sistem dibatasi hingga tingkat rancangan struktur. Sementara ini untuk pemodelan perilaku sistem, sebagai tinjauan kasus akan diberikan contoh perilaku subsistem manajemen kegagalan dalam menganani komponen. Aspek penanganan ayng disoroti bersifat generik. yaitu penanganan yang sifatnya tidak bergantung pada cara kerja spesifik masing-masing komponen yang dikontrol.