Kebutuhan pengaksesan informasi dari aplikasi sistem penunjang keputusan biasanya melibatkan jumlah data yang besar. Basisdata pada sistem penunjang keputusan diimplementasikan dengan menggunakan data warehouse. Data warehouse mengelola sumber daya informasi yang bersifat historis untuk keperluan analisis sehingga membutuhkan ruang data yang besar. Pada umumnya, pengaksesan informasi dari suatu aplikasi pada data warehouse memerlukan waktuu tunggu (respon time) yang besar. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat pengaksesan informasi (optimasi query), diantaranya adalam pemilihan teknologi sistem manajemen basisdata yang dipergunakan dan perancangan basisdata itu sendiri, seperti melakukan proses denormalisai, melakukan proses agregasi serta pembuatan view. Pada tugas akhir ini yang akan dibahas adalah optimiasi query melalui pembuatan view. Proses pembuatan view pada data warehouse memilki beberapa masalah. Untuk mencapai uunjuk kerja yang maksimal, maka sema view dibentuk secara fisik, akan tetapi jika data terlalu besar hal tersebut akan memboroskan sumber daya penyimpanan (storage). Jika tidak ada view yang dibentuk secara fisik menjadi real table, maka pengaksesan query menjadi lambat untuk jumlah data yang besar. Cara yang paling efektif adalah dengan memilih sebagaian dari view-view yang akan dibentuk secara fisik dengan pertimbangan tertentu sehingga hal ini akan mengoptimalkan pemakaian sumber daya penyimpanan dan mempercepat waktu akses query. Tugas ini akan membahas masalah pemilihan view dan pengimplementasian prototipe alat bantu pemilihan view yang akan dibentuk secara fisik pada data ...
|
|