ABSTRAK

Manajemen proyek semakin dikenal dan banyak digunakan oleh berbagai organisasi untuk memperoleh keuntungan kompetitif. Menurut survei yang dilakukan oleh Standish Group International mengenai Teknologi Informasi (TI) dan proyek pengembangan perangkat lunak, di tahun 2015 hanya 29% proyek berakhir dengan kesuksesan dan sisanya 71% dikategorikan gagal. Faktor keahlian manajemen proyek merupakan salah satu faktor kesuksesan pelaksanaan proyek. Pada faktor tersebut, manajer proyek yang baik, mampu menunjukkan kepemimpinan dengan tetap mempertahankan tujuan utama. Proyek akan gagal jika manajer proyek tidak memiliki kepemimpinan. Ketidakberhasilan penerapan kepemimpinan pada tingkat dunia menjadi dasar penelitian ini dilaksanakan. Hal ini dilakukan agar para manajer proyek TI di Indonesia memiliki kesiapan dalam menjalankan kepemimpinan yang efektif. Data yang terkumpul melalui survei sebanyak 85 responden yang diolah menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Metode ini digunakan karena tidak membutuhkan ukuran sampel yang besar dan model penelitian yang bersifat eksplorasi. Para responden yang dipilih dari survei adalah praktisi yang memiliki pengalaman manajemen proyek TI di Indonesia, yaitu manajer proyek dan anggotanya. Penelitian ini menghasilkan 2 faktor yang mempengaruhi penerapan efektifitas kepemimpinan di Indonesia antara lain Idealized Influence dan Inspirational Motivation. Faktor-faktor ini berasal dari gaya kepemimpinan transformational. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan tersebut masih memiliki peran penting untuk dimiliki manajer proyek TI di Indonesia