ABSTRAK

Dalam rangka pengelolaan data yang terintegrasi, terpusat dan dapat diakses secara online, demi meningkatkan kualitas pelayanan data dan informasi MKG yang cepat, tepat dan handal, BMKG berupaya menerapkan Sistem E-Government bernama Sistem BMKGSoft. Implementasi sistem ini diharapkan dapat berhasil dan mampu menjadi single data provider BMKG. Namun di dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai permasalahan yang mengindikasikan implementasi sistem ini belum sukses, diantaranya target monitoring pengiriman data yang tidak tercapai akibat kurangnya entry data hasil pengamatan oleh pegawai di UPT, fitur aplikasi yang belum lengkap, ketersediaan data level 2 yang belum lengkap, belum up-to-date dan belum akurat, format keluaran yang belum sesuai harapan serta belum adanya SOP mengenai entry data hasil pengamatan yang mampu mencerminkan tujuan single data provider. Hal ini menyebabkan harapan Sistem BMKGSoft sebagai single data provider belum dapat tercapai. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini ingin melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor kesuksesan implementasi Sistem BMKGSoft. Penelitian ini menggunakan model kesuksesan informasi dari Delone dan Mclean (2003) yang dimodifikasi dengan penambahan variabel dari rujukan penelitian terdahulu. Variabel yang digunakan yaitu: System quality, information quality, service quality, facilitating condition, extrinsic motivation, organizational support, management support, intention to use, user satisfaction dan net benefit. Metode analisis data menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan tools smartPLS 3.2.7. Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan implementasi Sistem BMKGSoft adalah system quality, information quality, service quality, extrinsic motivation, intention to use, user satisfaction dan net benefit.