ABSTRAK

Instansi XYZ mengimplementasikan Enterprise Architecture (EA) untuk memperkecil kesenjangan antara harapan bisnis dan kemampuan sistem informasi dalam memberikan dukungan terhadap bisnis. Pada gilirannya, EA membantu mengurangi kompleksitas, meningkatkan keselarasan pengelolaan sumber daya sistem informasi dengan kebutuhan bisnis, serta meningkatkan integrasi sistem informasi dengan bisnis. Sebagai inisiatif yang baru berjalan, serta mengingat kompleksitas bisnis dan TI di Instansi XYZ, perlu dilakukan pengukuran terhadap pengelolaan EA yang telah berjalan untuk menemukan arah pengelolaan EA ke depan. Namun sampai saat ini masih jarang penelitian yang dilakukan terkait pengukuran kematangan EA, khususnya di sektor publik dan pemerintahan. Untuk itu, dalam penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap tingkat kematangan EA di Instansi XYZ menggunakan model pengukuran Enterprise Architecture Maturity Model (EAMM) yang merupakan framework pengukuran tingkat kematangan EA untuk sektor pemerintahan. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan analisis tematik, menggunakan data yang didapatkan melalui studi literatur, wawancara, dan observasi. Dari hasil penelitian, didapatkan hasil pengukuran tingkat kematangan EA di Instansi XYZ adalah level 3, Well-Defined Program (skala tingkat kematangan EA berdasarkan EAMM adalah level 0 - level 5). Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan untuk pengelolaan EA di Instansi XYZ agar dapat meningkatkan tingkat kematangan ke level 4 (Managed Program). Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat membantu penelitian sejenis ke depan.