ABSTRAK

Menurut Laporan Kinerja tahun 2016 progres pencapaian di direktorat jenderal cipta karya tidak mencapai maksimal 100%. Penyebabnya antara lain disebabkan penggunaan sistem e-monitoring oleh pengguna atau petugas e-monitoring dalam melakukan update progress kegiatan baik keuangan maupun fisik serta melengkapi data-data output kegiatan tidak berjalan sesuai harapan dan mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja pelaporan progres di satuan kerja. Hal ini sangat berpengaruh pada proses perencanaan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan sistem e-monitoring di lingkungan Ditjen cipta karya dan memberikan masukan berkaitan dengan faktor-faktor tersebut. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dengan pengolahan data menggunakan AMOS. Dari hasil pengolahan data dan analisis diperoleh hasil bahwa faktor Performancy expectancy, Social influence dan Facilitating condition berpengaruh signifikan terhadaap Intention to use, dan Intention to use berpengaruh signifikan terhadap penggunaan(use) sistem e-monitoring. Variabel Effort expectancy tidak berpengaruh signifikan terhadap keinginan atau niat pengguna untuk menggunakan sistem e-monitoring.