ABSTRAK
Di era digitalisasi, akselerasi inovasi financial technology (Fintech) memiliki potensi besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Inovasi Fintech yang terus tumbuh berpotensi meningkatkan ancaman risiko keamanan transaksi elektronik sehingga perlu dilakukan analisis faktor risiko keamanan Fintech dalam transaksi elektronik. Agar didapatkan fakta yang disajikan lebih berimbang dan komprehensif, metode yang digunakan dalam identifikasi dan mitigasi risiko keamanan Fintech dalam transaksi elektronik adalah Systematic Literatur Review (SLR).
Penelitian ini menggunakan literatur terindeks oleh database internasional yang bereputasi dengan rincian sebagai berikut: 39 artikel IEEE, 177 artikel Science Direct, 102 artikel Scopus, 354 artikel Springer Link, dan 198 artikel Proquest. Sintesis dari hasil akhir SLR didapatkan total 19 jurnal dengan rincian sebagai berikut: 2 artikel IEEE, 5 artikel Science Direct, 1 artikel Scopus, 8 artikel Springer Link, dan 3 artikel Proquest. Selanjutnya dalam melakukan analisis dan evaluasi untuk memprioritaskan risiko digunakan tools Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan penilaian 3 orang ahli di bidang Fintech.
Hasil penelitian berupa konsep manajemen risiko Fintech dengan hasil risiko kejahatan cyber pada model centralised merupakan risiko tertinggi dengan nilai eigen sebesar 0,157 (15,7%) dari total 19 risiko yang teridentifikasi melalui SLR. Rekomendasi mitigasi terhadap risiko kejahatan cyber antara lain: penerapan otentikasi ganda, enkripsi data sensitif pada sistem, implementasi teknologi keamanan terbaru dan memenuhi standar best practice terkait cybersecurity
|