ABSTRAK

Mengingat pentingnya perencanaan strategis, maka beberapa aplikasi berbasis komputer yang ada saat ini dirancang untuk mendukung proses perencanaan strategis, khususnya pada tahap perumusan strategi. Salah satu dari aplikasi tersebut adalah Group Support Systems (GSS). GSS merupakan suatu teknologi informasi yang dirancang untuk meningkatkan kinerja kelompok dalam pengumpulan dan mengolah informasi. GSS dapat membantu aspek komunikasi dalam kegiatan kerjasama kelompok, seperti dalam suatu rapat atau pertemuan kelompok. Sebagaian besar teori dan penelitian dalam bidang sistem informasi, terutama yang berkaitan degan GSS, sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Amerika Utama, dan hal ini berpengaruh bagi pengguna yang berasal dari budaya lain [ABD99]. Dalam penelitin yang dilakukan oelh Sjarif Abdalt (1998) dari Universitas Indonesia bekerja sama dengan Curtin University of Technology dilakukan penggalian terhadap isu-isu budaya Hofstede dalam penerapan GSS di Indonesia. Berdasarkan dimensi budaya tersebut, analisis dititikberatkan pada aktivitas kelompok saat pra-rapat dalam kegiatan perencanaan strategis, khususnya pada tahap perumusan strategi. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh sjarif Abdat tersebut, yaitu pengembangan prototipe yang akan diterapkan dalam berbagai alat bantu pra-rapat asinkronus dalam perencanaan strategis. Prototipe tersebut diberi nama RAPAT (Reliable Asynchronous Pre-meeting Applications and Tools)