ABSTRAK
STIE Wiyatamandala yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di
Indonesia ingin menyelenggarakan Tridharma perguruan tinggi dengan
memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT). Demi
mencapai tujuan tersebut manajemen STIE Wiyatamandala menargetkan
pembuatan perencanaan strategis SI/TI sebagai salah satu strategi jangka pendek
organisasi. Kebutuhan perencanaan strategis SI/TI ini juga berdasarkan fakta yang
mengungkapkan bahwa infrastruktur TI belum memadai, SI belum terintegrasi,
tidak ada prioritas SI, implementasi SI sering berubah, jumlah SDM TI tidak
mencukupi, dan masih ada layanan yang dilakukan secara manual. Untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut maka perlu diteliti penyusunan dengan
menggunakan metodologi perencanaan strategis SI/TI menurut Peppard dan Ward.
Metodologi ini terdiri dari 2 tahapan, pertama adalah tahapan masukan yang
menganalisis lingkungan eksternal bisnis dengan menggunakan metode Five
Forces Model, PESTEL dan SWOT (OT Analysis), menganalisis lingkungan
eksternal SI/TI dengan menggunakan tren SI/TI, menganalisis lingkungan internal
bisnis dengan menggunakan metode Value Chain dan SWOT (SW Analysis), dan
menganalisis lingkungan internal SI/TI dengan menggunakan metode Mc Farlan
Strategic Grid, sementara yang kedua adalah tahapan keluaran yang menghasilkan
strategi bisnis untuk menentukan strategi SI, strategi manajemen SI/TI dan
strategi TI. Data yang diperlukan sebagai bahan penelitian dikumpulkan dengan
menggunakan metode observasi dokumen dan proses kegiatan, mewawancarai
Ketua STIE Wiyatamandala, Wakil Ketua I Bidang Akademik, dan Wakil Ketua
III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta melakukan kuesioner dengan
responden dosen dan staf. Perencanaan strategis SI/TI ini diformulasikan
menggunakan IT Balance Scorecard dan Critical Success Factors untuk
menghasilkan strategi bisnis yaitu realisasi manfaat bisnis, keunggulan kompetitif,
menciptakan diferensiasi program, meningkatkan penggunaan SI, meningkatkan
kepuasan pengguna, meningkatkan pengetahuan pengguna, meningkatkan layanan
TI, meningkatkan keakuratan data dan informasi, mengoptimalkan pihak ketiga,
meningkatkan pengetahuan dan kompetensi SDM, membangun budaya adaptif
dan kreatif, dan mengadopsi teknologi bernilai tambah. Program kerja untuk
menjalankan strategi yang telah ditentukan disusun ke dalam roadmap program
kerja selama 3 tahun yang memiliki 5 program quick wins yang menjadi program
prioritas, diantaranya adalah implementasi Sistem Informasi Penjaminan Mutu
(SIPM), implementasi Business Intelligence (BI), integrasi database,
implementasi sistem storage, dan optimalisasi pihak ketiga.
|