ABSTRAK

Ketergantungan bisnis terhadap teknologi telah menuntut ketersedian layanan infrastruktur TI yang tinggi. Oleh karena itu, pemantauan terhadap infrastruktur TI menjadi sangat dibutuhkan untuk mengetahui status dan performa dari komponen teknologi. Disisi lain, sejak diperkenalkannya Virtualisasi dan Cloud Computing, jumlah titik yang harus dipantau semakin meningkat dan bervariasi. Akibatnya, aspek pemantauan menjadi semakin rumit. Notifikasi menumpuk, sulit untuk melacak masalah, aplikasi dan infrastruktur menjadi lebih kompleks, sehingga tantangan untuk menyediakan ketersediaan dan meningkatkan kualitas layanan menjadi semakin agresif. Untuk itu diperlukan suatu metode dalam mengelola sistem pemantauan supaya lebih efisien sehingga walaupun kompleksitas TI semakin meningkat, sistem dapat selalu menyampaikan informasi pemantauan yang akurat. Pada penelitian ini akan diterapkan bagaimana pengelolaan sistem pemantauan infrastruktur TI menggunakan metode Lean, dimana metode tersebut merupakan salah satu metode pengelolaan proses yang paling populer dan telah berhasil digunakan pada beberapa proyek perbaikan proses TI. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa metode lean dapat diterapkan untuk mengelola sistem pemantauan dengan baik melalui tahapan proses yang telah dijelaskan dalam prinsip penerapan lean. Dimana secara kuantitatif diketahui bahwa setelah metode lean diterapkan, jumlah network elements, nodes dan interfaces yang dipantau mengalami kenaikan masing – masing sebesar 39%, 105% dan 1%. Sementara alerts dan events yang dihasilkan mengalami penurunan masing – masing sebesar 77% dan 49%. Kemudian secara kualitatif berdasarkan identifikasi pencapaian nilai, didapatkan hasil dimana sistem dapat menyampaikan nilai yang diharapkan oleh pelanggan, yang dalam hal ini pelanggan tersebut adalah pengguna sistem pemantauan.