ABSTRAK

Requirement adalah sebuah kondisi dan kemampuan yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem. Macam-macam requirement berupa functionality, usability, reliability, performance dan supportability dari suatu sistem. Requirement bisa menjadi tolok ukur keberhasilan dari suatu pengembangan software. Oleh karena itu timbulah metode-metode seperti Requirment Management yang diusulkan oleh beberapa Perusahaan Konsultan Software. Metode tersebut pada dasarnya merupakan suatu pendekatan sistematis untuk menemukan, mendokumentasikan, mengorganisasikan, mengikuti proses seluruh requirement dari suatus sistem yang akan dikembangkan. Metode requirement management ini bisa berupa langkah-langkah kerja seperti problem analysis, understanding stakeholder needs, defining the system, managing the space of the project, refining the system definition dan, managing change requirements. Penulisan dokumen software requirement Specification (SRS) memerlukan suatu model yang bisa menggambarkan arti dan maksud dari requirement tersebut. Model yang paling cocok adalah model Use Case. Di dalam model ini ata aturan-aturan untuk penggambaran komponen-komponen suatu sistem seperti actor, use case, dan relasionship. Model ini membantu pengembang dan stakeholder untuk melihat bagaimana sistem akan bekerja digunakan. Teori-teori diatas dituangkan ke dalam suatu progra on-line assistant agar teori tersebut bisa ditampilkan. Progam ini didesain untuk menampilkan teori requirement management dimana teori ini didokumentasikan dengan menggunakan berkas winhelp. Selain itu progam ini harus bersifat always on top dan online on system tray. Sehingga online assistant ini dikembangkan dengan menggunakan microsoft agent 2.0. Permasalahan pemakaian bahasa pada penulisan dokumen tersebut juga merupakan hal yang penting. Bersangkutan dengan berbagai macam gaya penulisan pada bahasa Indonesia maka diperlukan juga petunjuk-petunjuk pada penulisan dukumen SRS.