Pemberitahuan dokumen impor yang dilakukan secara self-assessment perlu dilakukan
penelitian kembali oleh pemeriksa dokumen, dikarenakan ada kemungkinan terjadinya
kesalahan pemberitahuan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Meskipun
demikian, penelitian kembali belum berjalan dengan optimal. Penelitian ini melakukan
pendekatan business intelligence untuk menjawab permasalahan tersebut dengan
memberikan kemampuan analisis kepada pemeriksa dokumen. Pendekatan tersebut
difokuskan pada pengembangan data warehouse dengan metodologi Kimball. Hasil dari
penelitian ini adalah rancangan data warehouse yang dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan dashboard, OLAP, dan data mining untuk melakukan pemodelan
pemberitahuan dokumen impor dengan menggunakan algoritme decision tree, support
vector machine, dan neural network.
|
|