Proses bisnis Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) secara ekstensif terutama dalam pengolahan data dan diseminasi hasil
kegiatan statistik. Hal tersebut membutuhkan sistem keamanan informasi yang andal
sesuai harapan. Namun, masih ditemukan insiden-insiden yang diindikasikan karena
kurangnya kesadaran pegawai terhadap keamanan informasi. Faktor manusia selalu
menjadi titik terlemah dalam sistem keamanan informasi. Oleh sebab itu, penelitian ini
fokus pada aspek manusia tersebut dengan melakukan evaluasi kesadaran keamanan
informasi pegawai BPS. Evaluasi dilakukan dengan pendekatan survei menggunakan
kuesioner pada dimensi pengetahuan dan perilaku pegawai dalam 8 area kesadaran
keamanan informasi. Sampel survei diambil secara probalistik dengan metode acak
sistematis. Hasilnya, dari 231 responden yang merespons disimpulkan bahwa tingkat
kesadaran keamanan informasi pegawai BPS masih kurang baik. Terdapat area-area yang
perlu mendapatkan prioritas perbaikan, tiga area paling butuh perbaikan yaitu:
penggunaan internet, pelaporan insiden, dan keamanan komputer kerja. Hasil analisis
juga mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat kesadaran
keamanan informasi berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, maupun satuan kerja
pegawai.
|
|