Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) di masyarakat, Kementerian Komunikasi dan
Informatika menyelenggarakan Program Satu Juta Domain berupa bantuan situs web
dengan nama domain Indonesia dan hosting lokal gratis selama satu tahun kepada
UMKM, sekolah, pondok pesantren, komunitas, dan desa. Tujuan dari program ini adalah
untuk mendorong UMKM memasuki pemasaran online, mendorong pertumbuhan
konten-konten positif melalui situs web yang dibangun oleh sekolah, pondok pesantren,
komunitas dan desa. Program yang dibangun dari tahun 2016 sampai tahun 2018 telah
menyalurkan bantuan sebanyak 55.399 situs web yang tersebar di seluruh Indonesia,
namun kurang mendapatkan respon positif dari penerima bantuan yang dilihat dari jumlah
penerima bantuan yang melanjutkan penggunaan situs web tersebut pada tahun 2017.
Penelitian ini bertujuan melakukan analisis faktor-faktor yang memengaruhi niat
melanjutkan penggunaan situs web pada penerima bantuan domain .id. Model
penerimaan teknologi yang digunakan pada penelitian ini adalah Expectation
Confirmation Model (ECM) dan Technology Organization Environment (TOE)
Framework. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat exploratory research
dengan pengumpulan data menggunakan Google Form. Jumlah responden yang
terkumpul sebanyak 367 responden yang tersebar di 20 provinsi. Data di olah
menggunakan metode partial least square – structural equation model (PLS-SEM)
dengan aplikasi Smart-PLS dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menemukan bahwa
variabel training dan program assistant tidak memberikan pengaruh rasa manfaat pada
pengguna. Variabel competitive pressure dan firm size tidak berpengaruh terhadap
continuance usage intention. Variabel subjective norms berpengaruh paling signifikan
terhadap continuance usage intention situs web, diikuti oleh variabel satisfaction dan
perceived usefulnes. Terdapat 81% responden yang berniat melanjutkan penggunaan situs
webnya.
|
|