Program Reformasi Birokrasi mengharuskan seluruh instansi pemerintah untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik adalah melalui
penerapan TI/e-government terintegrasi. Oleh karena itu, penerapan TI perlu dikelola
secara efektif sesuai kerangka kerja tata kelola TI. Belum adanya kerangka kerja tata
kelola TI di LIPI tidak hanya memberikan dampak permasalahan teknis namun juga
berdampak secara sistemik terhadap implementasi TI di LIPI. Untuk itu, penelitian
ini fokus pada evaluasi pengelolaan TI di lingkungan LIPI dengan menggunakan
kerangka kerja COBIT 5 untuk mengukur tingkat kapabilitas proses TI LIPI sesuai
permasalahan yang dihadapi. Kemudian hasil pengukuran tingkat kapabilitas proses
TI LIPI digunakan sebagai dasar menyusun rekomendasi perbaikan proses tata kelola
TI LIPI. Pengukuran tingkat kapabilitas menggunakan Process Assessment Model
(PAM) yang dilakukan terhadap 24 proses yang relevan. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa 14 proses berada pada kapabilitas tingkat 1 (performed), dan
sisanya sebanyak 10 proses masih berada pada tingkat 0 (incomplete). Rekomendasi
perbaikan proses dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara hasil pengukuran saat
ini dengan target yang ditetapkan. Penentuan prioritasi proses perbaikan berdasarkan
pemetaan permasalahan (pain point) dan proses COBIT 5 dengan target kinerja
pengembangan SI/TI LIPI pada tahun 2018. Hasilnya terpilih 10 proses yang
menjadi prioritas perbaikan.
|
|