Dengan aktifnya masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) untuk mendapatkan maupun mencari informasi, penggunaan media sosial mulai
dimanfaatkan pemerintah sebagai salah satu sarana bagi pemerintah dalam
menyampaikan informasinya secara luas dan mencoba melibatkan publik dalam
memberikan masukan dan/atau tanggapan terhadap kegiatan pemerintahan. Media sosial
juga mulai dimanfaatkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI)
sebagai salah satu media TIK dalam mendukung visi, misi, dan pencapaian sasaran
strategis Kemlu RI untuk menuju pemerintahan terbuka, salah satunya dengan
menerapkan Diplomasi Digital. Akan tetapi dalam usaha menerapkan pemerintahan
terbuka di Kemlu RI, ditemukan beberapa inisiatif yang menjadi tantangan, baik dari
sisi sumber daya manusia, organisasi maupun proses pelaksanaannya. Oleh karena itu,
kami melaksanakan sebuah penelitian untuk mengukur tingkat kematangan dalam
pelaksanaan pemerintahan terbuka yang telah dilakukan Kemlu RI. Dengan pemahaman
Digital Diplomasi yang cukup luas, dalam penelitian ini hanya dilakukan terhadap
inisiatif penerapan media sosial di Kemlu RI, sebagai salah satu bagian dari Digital
Diplomasi, dalam pemanfaatannya sebagai media penyebaran informasi dan
menampung parsitipasi publik.
Penelitian dilakukan dengan metodologi penelitian kualitatif dengan studi kasus Kemlu
RI. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap 8
(delapan) orang pejabat dan staf pelaksana yang terlibat dalam pemanfaatan media
sosial, observasi terhadap kegiatan unit penanganan media sosial di Kemlu RI, serta
pengumpulan data dukung yang berupa peraturan dan pelaksanaan media sosial di
Kemlu RI. Dari hasil pengukuran yang dilakukan terhadap tingkat kematangan
pemerintahan terbuka dalam pemanfaatan media sosial di Kemlu dengan menggunakan
kerangka kerja yang digunakan, Kemlu RI berada pada tingkat kematangan 1 (Kondisi
Awal). Dengan mengetahui tingkat kematangan ini, dapat disampaikan pula kesimpulan
dan rekomendasi terhadap peningkatan dalam mencapai pemerintahan terbuka
khususnya di Kemlu RI.
|
|