ABSTRAK
ABSTRAK
Nama : Indah Permatasari
Program Studi : Magister Ilmu Komputer
Judul : Strategi Peningkatan Kualitas User Experience Pada Aplikasi
e-Learning SPADA Indonesia Dengan Pendekatan Dimensi
Lintas Budaya
Adanya peningkatan penetrasi pengguna internet, menunjukkan masyarakat yang
semakin aktif dalam mengakses informasi dengan menggunakan alat elektronik.
Hal ini menjadi pendorong perkembangan proses bisnis di berbagai bidang, salah
satunya pada bidang pendidikan, yang dikenalnya istilah e-Learning. E-Learning
adalah penyampaian secara online terhadap suatu materi pendidikan dan
menggunakan teknologi informasi untuk tujuan belajar, mengajar, kapanpun dan di
manapun. Untuk mendukung peningkatan fleksibelitas proses pembelajaran pada
aplikasi e-Learning, terdapat faktor pendukung yaitu, teknologi, materi
(pedagogis), dan pengguna/manusia (learner/teacher). Faktor pengguna
(learner/teacher) erat hubungannya dengan sistem interaksi (Human Computer
Interaction), salah satunya pada pengalaman pengguna (user experience) yang
masih dinilai kurang. Sementara itu, faktor pengguna sebagai pengambil keputusan
dalam menggunakan aplikasi dipandang unik karena memiliki keberagaman
budaya, baik yang disebabkan oleh lingkungan maupun individu. Dengan
demikian, peneliti melakukan penelitian terhadap user experience (UX)
berdasarkan aspek budaya (dimensi lintas budaya) untuk dapat memberikan strategi
peningkatan kualitas UX. Dengan menggunakan metode campuran, penelitian ini
dikerjakan dalam dua tahap, yaitu (1) kualitatif, dengan tinjauan pustaka untuk
menangkap aspek budaya yang kemudian divalidasi kepada pakar UX maupun
budaya; dan (2) kuantitatif, dengan melakukan survei kepada responden pada suatu
situs e-Learning. Batasan penelitian adalah pada aplikasi e-Learning SPADA
Indonesia. Penelitian ini melibatkan 85 responden dan menunjukan hasil bahwa
nilai pengukuran UX dari enam dimensi user experience questionnaire (UEQ)
adalah di atas rata-rata, sedangan budaya pengguna menunjukan nilai grafik terjauh
dari 19 dimensi lintas budaya adalah 1,55 pada dimensi budaya orientasi
penghargaan. Nilai budaya ini menunjukan bahwa pengguna aplikasi cenderung
mengharapkan adanya penghargaan terhadap suatu capaian yang telah dilakukan
pengguna. Perolehan hasil korelasi terhadap 54 pemetaan antara UEQ dan dimensi
lintas budaya, memperlihatkan tingkat hubungan adalah berkorelasi rendah pada
dua pemetaan sedangkan lainnya hampir tidak ada korelasi. Adapun strategi
peningkatan UX dikategorikan berdasarkan stakeholders SPADA Indonesia yaitu
mahasiswa, dosen, dan pengembang. Peningkatan disusun secara teknis dan tidak
tiknis, yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas diskusi, motivasi, aplikasi dan
fasilitas pembelajaran online. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan 19
dimensi lintas budaya pada penelitian ini tanpa perlu melakukan pemetaan antara
budaya dan UX atau melakukan perbaikan pada pemetaan antara budaya dan UX.
Kata Kunci:
e-Learning, Lintas Budaya, Pengalaman Pengguna, Metode Campuran
|