ABSTRAK

Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan menjalankan strategi perusahaan dalam hal “memimpin pertumbuhan bisnis broadband baru”, tim bisnis secara terus menerus melakukan inovasi fitur-fitur paket broadband sesuai dengan kebutuhan pelanggan kemudian melakukan request perubahan kepada tim IT. Salah satu request perubahan tersebut adalah request terkait proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband. Tidak seluruh proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband mengalami keberhasilan. Permasalahan pada proyek tersebut antara lain adalah proyek yang melebihi target waktu dan proyek yang memiliki kualitas yang kurang diharapkan. Agar proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband mengalami peningkatan keberhasilan sehingga dapat membantu mencapai strategi perusahaan, maka analisis pemeringkatan faktor penentu keberhasilan proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband di PT Telkomsel perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan peringkat faktor penentu keberhasilan proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband di PT Telkomsel. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi solusi terhadap permasalahan faktor-faktor penentu keberhasilan proyek. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan proyek teknologi informasi di organisasi telekomunikasi. Hasil identifikasi dari tinjauan pustaka tersebut kemudian divalidasi oleh pakar manajemen proyek dan narasumber pemangku kepentingan proyek yang diteliti. Faktor-faktor penentu keberhasilan tersebut kemudian dilakukan pemeringkatan melalui kuesioner pairwise comparison yang diolah dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa "keterlibatan pengguna dan komunikasi yang efektif" adalah faktor penentu keberhasilan yang paling penting diikuti "kemampuan dan motivasi tim", "manajemen dan metodologi proyek", "kemampuan dan kepemimpinan manajer proyek", "requirement management", "tujuan proyek yang jelas", dan "dukungan manajemen puncak dan budaya organisasi".