ABSTRAK
Agrikultur memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Keterbatasan akses untuk mendapatkan pinjaman modal melalui perbankan dan koperasi bukan lagi menjadi kendala untuk berkembang karena saat ini banyak perusahaan rintisan berbasis crowdfunding yang memberikan peluang untuk pembiayaan proyek agrikultur. Meski demikian, tidak semua crowdfunding platform dapat menggalang dana sejumlah yang diajukan oleh peminjam secara penuh dan sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan investor untuk menanamkan modal atau berinvestasi pada sektor melalui crowdfunding platform yang relevan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM dengan alat bantu SmartPLS 3.2.7 untuk melakukan analisis data terhadap 201 responden. Penelitian ini menggunakan theory of planned behavior sebagai dasar penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan attitude atau sikap merupakan faktor paling signifikan yang mempengaruhi keinginan investor untuk berinvestasi, di samping subjective norms. Attitude dipengaruhi oleh faktor perceived accreditation, perceived ease of use, dan perceived benefit, dan perceived behavior control. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi attitude suatu individu terhadap crowdfunding platform, maka semakin meningkat keinginannya untuk berinvestasi di platform tersebut.
|