ABSTRAK

Dewasa ini, terlibatnya teknologi pada berbagai sector usaha sudah berkembang pesat, termasuk pada industri perbankan seperti Bank Central Asia (BCA). Salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh BCA adalah aplikasi SAKUKU. SAKUKU adalah aplikasi uang elektronik yang menggunakan server based dan dapat diunduh via smartphone untuk melakukan berbagai transaksi finansial seperti bayar belanja, isi pulsa, dan transaksi perbankan lainnya. Pada tahun 2017, BCA menargetkan jumlah pengguna menjadi 300 ribu pengguna, namun kenyataannya hanya menjadi 252 ribu pengguna, sehingga tidak mencapai target jumlah pengguna. Penelitian dilakukan untuk mencari faktor-faktor yang memengaruhi intensi pengguna dalam menggunakan aplikasi SAKUKU dan bagaimana faktor-faktor tersebut memengaruhi intensi pengguna. Konstruksi penelitian ini membangun tiga perspektif, yaitu technology perspective, individual perspective dan digital external perspective dengan melibatkan teori UTAUT2, perceived security, alternative attractiveness, reputation effect, personal innovativeness dan familiarity. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan melakukan survey dan metode kualitatif dengan melakukan wawancara. Hasil survey diolah dengan menggunakan tools SmartPLS 3.0 dengan pendekatan partial least square dan hasil wawancara diolah dengan melakukan teknik text coding. Hasil dari penelitian ini adalah ketiga perspektif yaitu technology, individual dan external perspective terbukti memengaruhi intensi penggunaan dan perilaku penggunaan.