ABSTRAK
Dalam mencapai visi dan misi, Lembaga XYZ merencanakan transformasi bisnis melalui
implementasi paket solusi Commercial Off The Shelf (COTS). Penggunaan SOA
kemudian direkomendasikan sebagai arsitektur utama bagi aplikasi COTS maupun
aplikasi legacy. Dalam penerapannya saat ini, pengembangan sistem informasi masih
dimulai berdasarkan kebutuhan yang terpisah di masing-masing departemen bisnis
sehingga dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya duplikasi service. Tujuan
implementasi SOA nantinya ialah sebagai role model dalam penerapan SOA Strategy dan
SOA Governance yang akan berlaku di Lembaga XYZ. Dalam menjawab permasalahan
dan tujuan SOA, dibutuhkan suatu mekanisme evaluasi untuk memperbaiki kondisi yang
ada. Oracle SOA Maturity Model diharapkan dapat menjadi landasan untuk mengetahui
sejauh mana tingkat kematangan di masing-masing domain. Metode penelitian ini
menggunakan wawancara berdasarkan karakteristik domain pada setiap tingkat
kematangan dan studi dokumen Lembaga XYZ. Hasil penelitian yaitu tingkat
kematangan SOA di Lembaga XYZ berada pada tingkat 1 (opportunistic). Artinya,
departemen TI mulai mengenal SOA dengan menggunakan dan mengekspos services
serta mendapatkan manfaat bisnis yang relatif sedikit seperti penggunaan kembali
beberapa logika bisnis yang tertanam dalam sistem legacy. Penelitian ini juga
memberikan rekomendasi peningkatan kematangan pada 8 domain yang ada. Prioritas
diberikan kepada 2 domain terendah yaitu business & strategy dan domain organization.
|