ABSTRAK
Kehadiran gig economy dipengaruhi oleh era industri 4.0 yang menekankan efisiensi
dan efektivitas melalui kehadiran teknologi dan memiliki peran yang strategis dalam
membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja profesional yang sesuai dengan bidang
yang dibutuhkan (on-demand workers). Online gig economy sebagai dampak dari
digitalisasi menghasilkan sekumpulan tenaga kerja lepas yang disebut sebagai gig
worker. Semakin pesatnya pertumbuhan platform online gig economy serta tingginya
jumlah pengguna internet di Indonesia berpotensi membuka peluang pasar pekerjaan
online dan dapat menimbulkan adanya kelebihan pasokan online gig worker.
Pertumbuhan online gig economy di Indonesia perlu diimbangi dengan adanya
penelitian untuk mencari solusi terhadap faktor yang memengaruhi minat masyarakat
untuk menggunakan jasa online gig worker. Penelitian ini bertujuan untuk mencari
faktor penjelas utama yang menjadi penghambat dan pendorong minat masyarakat
untuk menggunakan jasa dari online gig worker menggunakan model penelitian
gabungan dari Technology Acceptance Model (TAM) dan Unified theory of acceptance
and use of technology (UTAUT). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner online. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Partial List
Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil pengolahan data berupa hasil
analisis kemudian dilakukan uji hipotesis sehingga diketahui hasil penelitian yang
diharapkan. Berdasarkan hasil uji hipotesis, faktor-faktor yang menjadi pendorong
minat masyarakat untuk menggunakan jasa online gig worker adalah faktor manfaat
yang didapatkan, serta pengaruh dari lingkungan sosial. Sedangkan faktor yang menjadi
penghambat adalah persepsi terhadap risiko.
|