ABSTRAK
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat memiliki potensi pemanfaatan
secara luas dan dapat membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan
pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Seiring
dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan fungsifungsi
pemerintahan maka masalah keamanan informasi merupakan aspek yang perlu
diperhatikan. Beberapa insiden keamanan informasi terkait penggunaan teknologi
informasi terjadi di Pemerintah DKI Jakarta. Saat ini keamanan informasi di Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta belum sesuai harapan dan masih perlu ditingkatkan dari segi
teknologi, proses dan manusia. Aspek manusia merupakan salah satu aspek penting dalam
keamanan informasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan beberapa
sosialisasi terkait dengan keamanan informasi namun sampai saat belum pernah
dilakukan evaluasi untuk mengukur kesadaran pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keamanan informasi di Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dari aspek manusia dengan menggunakan model Knowledge,
Attitude, Behavior (KAB). Bobot dimensi dan fokus area keamanan informasi yang
diukur menggunakan Analytic Hirarchy Process (AHP). Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan metode kuesioner dengan quota sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan terhadap keamanan informasi memiliki pengaruh
positif terhadap sikap dan pengetahuan dan sikap terkait keamanan informasi memiliki
pengaruh positif terhadap perubahan perilaku pegawai. Level pengukuran kesadaran
pegawai terhadap keamanan informasi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah sedang.
|