ABSTRAK

Sejalan dengan reformasi birokrasi yang telah dicanangkan untuk mempercepat perubahan pada empat bidang prioritas salah satunya sistem informasi manajemen, saat ini hampir semua unit kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah memiliki sistem informasi dalam mendukung tugas dan fungsi utama Kemensetneg. Semua layanan TIK termasuk sistem informasi berada pada Data Center yang dikelola oleh Biro Informasi dan Teknologi (Infotek). Biro Infotek harus memastikan operasional Data Center berjalan dengan normal agar dapat memberikan layanan TIK ke seluruh Stakeholder, akan tetapi pada pelaksanaannya masih sering ditemui gangguan yang menyebabkan kegagalan operasional pada layanan TIK. Mengacu pada hal tersebut sangatlah penting untuk memiliki rencana keberlangsungan operasional layanan TIK saat terjadi gangguan sehingga dampak dari gangguan tersebut dapat diminimalisir dan waktu pemulihannya dapat dilakukan lebih cepat dan terukur. Metodologi dalam penelitian ini adalah menggunakan ISO 23301:2012 sebagai panduan proses perancangan Business Continuity Plan (BCP) yang disesuaikan dengan kondisi SI/TI dan pedoman pengelolaan kelangsungan bisnis layanan TIK di Kemensetneg. Tahapan yang dilakukan adalah analisis dampak bisnis, analisis risiko, penentuan strategi kelangsungan bisnis, dan penetapan tim tanggap darurat. Penelitian ini menghasilkan rancangan BCP yang dapat digunakan oleh Biro Infotek dalam upaya meningkatkan kelangsungan bisnis pada layanan TIK di Data Center Kemensetneg.