ABSTRAK
.
Banyaknya pengguna internet di Indonesia berkontribusi pada potensi pertumbuhan
Indonesia secara umum terutama dalam sisi ekonomi digital. Pesatnya pertumbuhan ini
mendorong pemerintah untuk merencanakan revolusi industri 4.0. Pada praktisnya,
landasan dalam membangun sistem yang diperlukan dalam revolusi industri 4.0 adalah
teknologi artificial intelligence (AI). Inovasi dalam bidang AI banyak datang dari
perusahaan startup. Meskipun pemanfaatan AI membawa banyak manfaat, 60% dari
perusahaan belum memanfaatkan teknologi tersebut pada area fungsional seperti
layanan chatbot, robot layanan pelanggan, otomasi proses robotik, monitoring media,
dan pengamatan sosial. Celah ini perlu disikapi melihat bahwa 89% dari pengguna
internet di Indonesia memanfaatkan layanan chatting, dan 87% lebih untuk media
sosial. Pemanfaatan AI dapat dilakukan salah satu caranya adalah dengan menggunakan
jasa perusahaan yang bergerak di bidang AI, namun pemetaan dari startup yang
bergerak di bidang AI belum tersedia. Selain itu, dampak praktis dari penerapan AI di
Indonesia perlu untuk dilakukan sebagai motivasi dan juga pengetahuan bagi pihak
yang belum menerapkan AI sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan. Penelitian ini
melakukan pemetaan terhadap perusahaan startup di Indonesia yang bergerak di bidang
AI, dan didapatkan 68 perusahaan startup yang terpetakan. Selain itu, penelitian ini juga
melakukan identifikasi dampak dari penerapan AI bagi perusahaan dari perspektif
startup penyedia layanan dengan melakukan wawancara kepada level-C dan manajer
produk perusahaan penyedia layanan, dan mendapatkan bahwa dampak yang terjadi
dapat dikategorikan ke dalam delapan aspek, yaitu motivasi, keuntungan, kepentingan,
perubahan strategi, tantangan, kepuasan, kepercayaan, dan etika. Rekomendasi yang
dapat diberikan kepada perusahaan klien terkait dengan penerapan NLP meliputi
otomasi, kolaborasi, pengembangan berlanjut, humanisasi, melihat pasar, melihat
peluang, tahu tujuan, siap secara teknis, dan berani mencoba
|