ABSTRAK
Aplikasi e-rekon&LK merupakan aplikasi yang memegang peranan penting dalam
penyusunan laporan pertanggung jawaban. Pada tahun pertama sistem ini digunakan, erekon & LK telah mengambil peranan dalam penyelesaian Transaksi Dalam Konfirmasi
(TDK). Sebagai dampaknya, pada tahun 2016, untuk pertama kalinya Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sebagai
sebuah aset informasi yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb),
gangguan terhadap e-rekon&LK tentunya akan berakibat buruk pada nama baik dari
DJPb. Namun dalam operasionalnya terjadi beberapa masalah terkait keamanan
informasi.Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut dikarenakan belum adanya
manajemen risiko keamanan informasi untuk e-rekon&LK. Oleh karenanya penelitian ini
bertujuan untuk membuat penilaian risiko keamanan informasi untuk aplikasi e-rekon &
LK. Penilaian risiko keamanan informasi disusun menggunakan kerangka kerja ISO
27005, ISO 27001 dan ISO 27002. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian risiko
keamanan informasi aplikasi e-rekon&LK. Terdapat 14 skenario risiko, dengan tujuh
risiko yang dimodifikasi dan tujuh risiko yang dipertahankan/diterima. Tujuh risiko
dimodifikasi dengan cara mengurangi kemungkinan terjadinya dan/atau mengurangi
dampaknya hingga mencapai selera risiko organisasi.
|