ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencapaian organisasi PLN pada survei efektivitas organisasi PLN dalam hal kriteria kesiapan budaya berkinerja unggul yang berada di bawah target. Pencapaian yang tidak sesuai target tersebut menjadi masalah karena arah strategis Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada periode 2020-2025 adalah masa unggul (excellence). Perusahaan memerlukan upaya untuk mempertahankan atau memperoleh keunggulan kompetitif, salah satunya dengan menerapkan knowledge sharing. Knowledge sharing diharapkan mampu memperkuat hubungan budaya unggul dan kinerja organisasi, namun kegiatan knowledge sharing belum menjadi budaya yang melekat dan belum dapat dijamin keberlanjutannya, khususnya di level manajemen, padahal perusahaan berharap budaya berbagi pengetahuan ini dapat meningkat. PLN pun telah menyediakan sarana online knowledge sharing untuk pengambilan dan penyampaian informasi bagi pegawai, atau yang disebut dengan portal KM. Namun pengguna portal KM masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah seluruh pegawai. Padahal aliran aset pengetahuan harusnya berjalan rutin sehingga mendorong tumbuhnya inovasi yang relevan dengan strategi perusahaan dan meningkatkan pencapaian kinerja unggul. Dengan penelitian ini, akan dilakukan survei terkait faktor-faktor yang memengaruhi praktik knowledge sharing perusahaan dan dampaknya terhadap kinerja unggul. Pengumpulan data dilakukan dengan sampling kuantitatif secara teliti pada fase pertama dan kualitatif pada fase kedua. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan melakukan sebuah survei berupa penyebaran kuesioner terhadap 688 responden, dengan jumlah kuesioner yang kembali dan valid sebanyak 170 kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM untuk olah data hasil kuesioner, yaitu dengan bantuan tools SmartPLS 3. Pada fase kualitatif, dilakukan validasi terhadap tiga pakar di bidang knowledge management di PLN untuk menghasilkan rekomendasi dalam meningkatkan kegiatan knowledge sharing dan dampaknya pada pencapaian kinerja unggul. Penelitian ini menggunakan metode penarikan kesimpulan dengan cara deduktif, yaitu kesimpulan dan saran dibuat berdasarkan hasil dari pembahasan. Hasil dari penelitian ini, faktorfaktor yang terbukti berpengaruh terhadap praktik knowledge sharing adalah management support, organization cullture, dan information and communication technology. Sedangkan pengaruh praktik knowledge sharing terhadap kinerja unggul memiliki pengaruh signifikan pada organization growth, cost reduction, dan innovativeness.