ABSTRAK
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam menjalankan amanahnya telah
mengindikasikan bahwa ANRI membutuhkan penerapan pengelolaan pengetahuan
berkesinambungan yang jika tidak segera diatasi akan menghambat pengembangan
sistem kearsipan nasional yang komprehensif dan terpadu. Penelitian ini bertujuan
merumuskan strategi yang sesuai dengan kebutuhan ANRI dalam menerapkan
manajemen pengetahuan tersebut. Perumusan strategi berupa roadmap dapat digunakan
untuk memudahkan ANRI dalam memulai program manajemen pengetahuan. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam proses penyusunan strategi
manajemen pengetahuan. Penelitian diawali dengan identifikasi masalah melalui studi
awal, identifikasi lingkup organisasi, pemetaan pengetahuan melalui wawancara, dan
diakhiri dengan penyusunan strategi manajemen pengetahuan di ANRI. Penelitian ini
mengacu Knowledge Value Chain (KVC) Model Lee untuk menganalisis Knowledge
Management Infrastructrue (KM Infrastructure) dan Knowledge Management Process
(KM Process) berikut mekanismenya pada manajemen pengetahuan di ANRI. Hasil
analisis yang didapat sebagai usulan program kegiatan diurutkan sesuai pendapat pakar
melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan 15
pengetahuan yang dibutuhkan di ANRI teridentifikasi. Roadmap yang dihasilkan pada
tahap pertama adalah tahap KM Infrastructure yang secara berurut terdiri dari
knowledge worker recruitment, pelekatan fungsi CKO pada Pusat Data dan Informasi,
Customer/Supplier Relationship, dan Knowledge Storage Capacity. Pada tahap kedua
yaitu KM Process dengan pembangunan group support system, wiki internal organisasi,
yellow pages, rule-based system, pengembangan DSS dan EIS, serta virtual simulation.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ANRI untuk mengimplementasikan
manajamen pengetahuan dengan baik dalam rangka pembangunan sistem kearsipan
secara nasional.
|