ABSTRAK
Digitalisasi bisnis telah membawa risiko siber yang menjadi perhatian utama perusahaan.
Risiko siber berupa serangan siber dan pencurian data merupakan ancaman utama.
Perusahaan menerapkan “Good Corporate Governance” dalam tata kelola organisasinya.
Tipe pencurian data yang paling lazim adalah pencurian identitas yang menjadi tahap
awal pencurian data yang mengakibatkan kerugian finansial yang lebih besar. Identity
and access management diperlukan untuk mengelola identitas dan credential, melakukan
kontrol akses, menjalankan tata kelola, menyediakan otoritas sumber, serta melakukan
fungsi administratif dan intelijen. PT Astra International, Tbk membutuhkan layanan
identity and access management yang dapat melakukan pengamanan sekaligus
menjalankan fungsi tata kelola. Penelitian ini bertujuan untuk merancang arsitektur
identity and access management secara microservices untuk PT Astra International, Tbk.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan wawancara untuk menggali tujuan
optimasi dan mengembangkan prinsip perancangan arsitektur identity and access
management ke pemangku kepentingan yang terdiri dari Department Head Business
Intelligence and Enterprise Service, Department Head IT Infrastructure Operation, dan
IT Security Architect. Hasil wawancara diolah dengan metode Open Coding untuk
menghasilkan model konseptual dari rancangan arsitektur microservices untuk identity
and access management. Perancangan arsitektur dilakukan dengan metodologi
Microservices Design Process. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan arsitektur
identity and access management dalam bentuk arsitektur microservices yang secara
khusus memenuhi kebutuhan PT. Astra International, Tbk yaitu memampukan visibilitas
penuh untuk kinerja sistem dan hak akses kepada pemangku kepentingan dan
menyediakan layanan secara aman dan andal kepada pengguna. Rancangan arsitektur
yang dihasilkan dapat menjadi panduan bagi PT. Astra International, Tbk untuk
mengimplementasikan identity and access management dengan benar.
|