ABSTRAK
Alasan suatu organisasi dalam melakukan akuisisi salah satunya adalah untuk
meningkatkan kekuatan pasar di dalam industrinya, hal itu juga yang menjadi alasan
mengapa PT ABC mengakuisisi PT XYZ. PT ABC yang merupakan perusahaan
penerbangan baru saja mengakuisisi sebuah perusahaan penerbangan lain di Indonesia
yaitu PT XYZ. Dengan bergabungnya PT XYZ ke dalam PT ABC diharapkan dapat
melebarkan pangsa pasar penumpang angkutan udara hingga 51%. Adanya proses
akuisisi tersebut mengubah strategi bisnis dengan strategi SI/TI yang sudah tertuang pada
perencanaan strategis SI/TI PT ABC periode 2017-2020, sehingga perencanaan strategis
SI/TI PT ABC periode 2017-2020 sudah tidak lagi selaras dengan strategi PT ABC.
Dalam pelaksanaannya penyelarasan bisnis dengan strategi SI/TI dari kedua perusahaan
menjadi salah satu faktor kesuksesan dalam melakukan akuisisi perusahaan. Berdasarkan
permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi keterbatasan
metodologi perencanaan strategis SI/TI dengan melengkapi kerangka kerja perencanaan
strategis SI/TI yang ada saat ini berdasarkan konsep Merger & Akuisisi (M&A).
Kerangka kerja perencanaan strategis SI/TI yang dapat digunakan dalam proses akuisisi
PT XYZ oleh PT ABC ini dibentuk dengan mengadopsi elemen-elemen hasil analisis data
internal dari metodologi perencanaan strategis SI/TI Peppard dan Ward, serta elemenelemen hasil analisis data eksternal dari alasan melakukan M&A, karakteristik M&A,
risiko M&A, mitigasi risiko M&A, strategi M&A, metode integrasi, kebijakan M&A,
faktor kesuksesan dan kegagalan M&A, serta proses melakukan M&A. Penelitian ini
melakukan analisis data eksternal yaitu dari studi literatur dan wawancara terhadap tiga
narasumber yaitu VP TI PT ABC, VP TI PT XYZ dan VP Corporate Strategy PT ABC.
Kerangka kerja perencanaan strategis SI/TI yang dapat digunakan dalam proses akuisisi
PT XYZ oleh PT ABC yang diusulkan oleh penelitian ini mencakup konteks M&A,
konteks SI/TI, analisis kemungkinan metode integrasi yang digunakan, memilih opsi
metode integrasi terbaik, perencanaan strategis SI/TI, analisis gap, rencana
pengembangan SI/TI, rencana perubahan, dan evaluasi. Kerangka kerja yang diusulkan
diharapkan dapat mengatasi keterbatasan metodologi perencanaan strategis SI/TI yang
ada saat ini berdasarkan konsep M&A.
|